Jembatan yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kabupaten Probolinggo merupakan karya anak bangsa. Jembatan ini membentang sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter dan dibangun di atas jurang berkedalaman 80 hingga 100 meter.

Jembatan Kaca Seruni Point digadang-gadang bakal menjadi primadona baru bagi wisatawan di Gunung Bromo. Di sini, pengunjung akan disuguhkan sensasi menikmati keindahan alam Gunung Bromo dari atas jembatan kaca.Jembatan Kaca Seruni Point kuat menampung 100 orang sekaligus. Di mana, jembatan ini menghubungkan antara kawasan wisata Seruni Point dengan shuttle area pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru.

Jembatan ini tergolong sebagai jembatan gantung pejalan kaki atau suspended cable. Jembatan memiliki sistem struktur lantai atau deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis atau laminated glass yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih.

Sementara struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat. Jembatan kaca ini menghadirkan wisata pemandangan alam dengan panduan atraksi adrenalin.

Menariknya, jembatan kaca ini merupakan karya asli anak bangsa. Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang kemarin (15/2) meninjau jembatan tersebut menceritakan, Jembatan Kaca ini berawal dari presentasi salah satu Dirjen dari Kementrian PUPR.

Presentasi ini dilakukan saat sertijab Bupati Malang tahun 2020. Saat presentasi disampaikan jika Jembatan Kaca bisa dibangun di kawasan Tengger karena rata-rata wisatawan kerap mengambil destinasi melalui Jalur Probolinggo.

“Allhamdulillah Jembatan Kaca ini disetujui kemudian saya mengkoordinasikan dengan Pak Menteri dan mengkoordinasikan dengan bupati. Bersyukur dari PUPR bukan hanya mengerjakan jembatan kaca namun yang fenomenal dikerjakan oleh putra-putri bangsa yang ingin menunjukkan hasil karyanya,” ungkap Khofifah.

Saat berada di atas jembatan, Khofifah mengaku terpukau. Ia mengaku dimanjakan oleh pemandangan indah Gunung Bromo dari atas jembatan.


2 Comments

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.